Selasa, 09 April 2013

Branjangan atau dalam bahasa sunda sering disebut dengan manuk apung  memang menarik untuk dipelihara , Selain suara tembakannya yang kencang dengan segala isiannya burung ini juga mempunyai gaya yang unik yaitu hoovering atau terbang secara vertikal sembari melagukan nyanyiannya. tapi kali ini saya tidak akan membahas mengenai asal usul dan perawatan harian dari burung branjangan ini, disini saya akan memberikan tips bagaimana memilih atau kriteria dari burung branjangan bahan atau anakan yang bagus.


Diantaranya adalah : 
  1. Melihat bentuk fisik atau postur tubuhnya secara keseluruhan baik itu bentuk paruhnya, kepala , leher, dada , kaki, ekor dan tubuhnya panjang, mata yang tajam mencirikan burung petarung dan bulu yang lembut.
  2. Pilih yang bertubuh atletis dengan kata lain tidak terlalu pendek dan tidak terlalu panjang ( proporsional ) jangan pilih burung yang bertubuh kecil ataupun bertubuh terlalu besar/gemuk.
  3. Perhatikan bagian kepalanya apakah berjambul sewaktu burung tersebut berbunyi maka itulah yang dipilih.
  4. Bentuk paruh yang seimbang atau sejajar, terlihat tebal dan kokoh seperti halnya burung gelatik tetapi terlihat bengkok kebawah. Mengenai jenis suara kadang mengikuti trendnya, seperti saat sekarang ini lebih dicari burung branjangan yang memilki tembakan dengan speed yang rapat, dan tembakan yang dianggap bagus  adalah tembakan yang menyerupai burung cendet ataupun suara jangkrik, dan bahkan banyak juga yang menyukai branjangan yang tembakannya seperti  lovebird. jadi semua ini hanya tergantung selera kitanya saja bagaimana kita memaster burung ini.
  5. Pemasteran atau Pelatihan suara yg diinginkan, mengingat di habitat aslinya (alam) burung ini tidak memiliki variasi suara. Umumnya dengan cara memaster. Beberapa jenis burung yang dianggap afdol sebagai master branjangan antaralain jalak suren, love bird, prenjak putih, dan terucuk. Tergantung pola suara macam apa yang dibutuhkan. Selain mengutamakan tonjolan, branjangan bagus harus ngerol (berganti lagu) dengan variasi serta tebalnya volume lagunya. Alangkah bagus kalau branjangan memiliki suara berirama ngebas (tebal) dengan volume keras dan tembus.
  6. Pilihan kualitas menyangkut dua kriteria. Kemampuan berkicau, antara lain tingkat kefasihan menirukan suara burung jenis lain. Lalu, kemampuan manuver di kandang. Branjangan kualitas unggul piawai mengoceh sambil terbang naik turun dalam tempo lama. Juga tingkat kesulitan manuver terbangnya.
  7. Hoovering , masalah hoovering memang menjadi pembicaraan hangat penggemar branjangan , ada yang menganggapnya sebagai sesuatu yang istimewa tapi ada juga yang mengganggap hooveringnya branjangan malah menjadikan burung bekerja tidak stabil, kemampuannya berhoovering malah menjadikan burung cepat lelah karena energinya terkuras habis sewaktu terbang secara vertikal sembari menyanyikan isiannya.
  8. Banyak kicau mania yang mencari burung branjangan berdasarkan daerah asalnya, dan biasanya branjangan yang baik adalah yang berasal dari daerah Wates, Demak, Kudus, Jepara, Pati ( Jawa Tengah ) dan Daerah Jawa Timur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar